Kamis, 19 Januari 2012

kalimat efektif

Ciri-ciri Kalimat Efektif
1.   Kekompakan dan kesatuan :     - Struktur baik
                                                            - Kesatuan gagasan
      Contoh :
Menteri hukum dan perundang-undangan sedang menertibkan suatu produk hukum masa lalu dengan segera.

2.      Kehematan
Meliputi kehematan dalam pemakaian kata, frase, atau unsur kalimat lainnya yang tidak diperlukan.
Unsur-unsur kalimat yang bisa dihemat ini meliputi :
  1. Pengulangan bagian-bagian kalimat
Contoh : Pencari kerja itu segera membuat surat lamaran setelah dia tahu ada lowongan pekerjaan dimuat di koran harian.
Demi kehematan, kalimat diatas dapat diperbaiki menjadi :
Pencari kerja itu segera membuat surat lamaran setelah tahu ada lowongan pekerjaan dimuat di koran harian.
  1. Pemakaian hiponimi
Contoh : Gadis itu sedang menanam bunga mawar di halaman.
Kalimat di atas akan lebih efektif apabila kata bunga dihilangkan, karena kata mawar sudah mengandung makna ”kelompok bunga”
c.       Pemadatan kelompok kata menjadi kata.
Contoh : Letjen Prabowo akan memberikan penjelasan kasus kerusuhan 12 dan 13 Mei.
Demi kehematan, kalimat diatas dapat diperbaiki menjadi :
Letjen Prabowo akan menjelaskan kasus kerusuhan 12 dan 13 Mei.

3.      Kevariasian
Merupakan upaya menganekaragamkan bentuk-bentuk menghasilkan daya informasi yang lebih baik dan tidak membosankan.
Kevariasian bentuk-bentuk kalimat ini dapat berupa upaya menjaga keseimbangan antara lain:
  1. Kalimat panjang dan kalimat pendek
  2. Kalimat aktif dan kalimat pasif
  3. Kalimat sederhana dan kalimat kompleks
  4. Kalimat langsung dan tak langsung
  5. Kalimat berita, tanya dan perintah
  6. Serta dalam mengawali kalimat

4.      Kesejajaran
Apabila suatu gagasan kita tempatkan dalam struktur kata benda, maka kata-kata atau kelompok kata yang lain yang menduduki fungsi yang sama harus ditempatkan ke dalam kata benda dengan bentuk ini. Begitu juga sebaliknya.
Kesejajaran bentuk dapat membantu memberi kejelasan unsur-unsur gramatikal sehingga akan membantu pembaca dalam memahami isi kalimat secara keseluruhan.
Contoh : Setelah diproduksi dan dipak, barang itu tinggal dipasarkan ke daerah-daerah.

5.      Penekanan
a.      Posisi dalam kalimat
Contoh : - Peristiwa itu terjadi kemarin
               - Kemarin peristiwa itu terjadi.
b.      Urutan yang logis
-    Kronologis
-    Sesuai dengan proses
-    Klimaks
c.       Pemakaian repetisi
Contoh :
Dalam pembiayaan harus ada keseimbangan antara pemeritah dengan swasta, keseimbangan domestik dengan luar negeri, dan keseimbangan perbankan dengan lembaga keuangan nonbank.

Pelatihan
Tentukan penyebab ketidakefektifan kalimat-kalimat berikut, kemudian ubahlah agar menjadi kalimat-kalimat efektif !
1.      Akibat konflik Teluk, harga B.B.M. dikhawatirkan akan naik.
2.      Mereka datang ke tempat itu dengan naik bis.
3.      Rumah ini sudah lama di jual, tetapi masih belum laku.
4.      Siapa yang dapat merobah nasib seseorang, kecuali usahanya sendiri.
5.      Pemboman yang dilancarkan pasukan itu telah mengurangi kepercayaan dunia kepadanya.
6.      Dalam bab ini dibaginya menjadi empat bagian masing-masing diuraikan secara rinci.
7.      Masalah itu tidak ingin dibicarakan di forum penting ini.
8.      Bagi yang belum mengembalikan buku perpustakaan harap segera dikembalikan secepatnya.
9.      Ia akan menghadiri acara ulang tahun anak saya yang kelima.
10.  Pak Guru menunjukkan buku sejarah baru yang harus kita ketahui.
11.  Pagi tadi telah menghadap kepada Bapak Kepala Kantor se- orang laki-laki setengah baya.
12.  Tidak bosan-bosannya kelompok itu membahas tentang masalah-masalah yang berkaitan dengan hemat energi.
13.  Masalah ini tidak ingin dibicarakan di forum penting ini.
14.  Kalau sudah selesai belajar, bunuhlah lampunya agar tidak boros.
15.  Kami akan melihat teman kami yang sedang dirawat di rumah sakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar